“Dia sangat besar dan kekar. Saya mencoba menenangkannya, tapi dia tidak mau berhenti. Ia memukul dokter gigi sambil berteriak, ‘Sakit sekali! Kenapa tidak bisa lebih hati-hati?’” ungkap teknisi tersebut. Keributan tersebut sampai menjatuhkan layar komputer di klinik dan menimbulkan cipratan darah di lantai.
Setelah kejadian, teknisi segera keluar mencari pertolongan dan menghubungi polisi. Meski pasien sempat meninggalkan lokasi, sekitar 10 menit kemudian ia menyerahkan diri di Kantor Polisi Songshan untuk menjalani pemeriksaan. Dalam pemeriksaan, pasien mengaku frustrasi karena merasa dokter gigi tidak merespons keluhannya dengan penuh empati, sehingga emosinya meledak.