Untuk pertama kalinya dalam sejarah Amerika Serikat, mantan Presiden Donald Trump diadili di persidangan. Dia duduk dihadapan kelompok hakim dan para saksi, yang dilansir dari laman BBC, hari Selasa (16/4/2024).
Pada persidangan ini, Donald Trump membantah tuduhan memalsukan laporan bisnis untuk menyembunyikan pembayaran uang tutup mulut kepada bintang porno Stormy Daniels. Kantor Kejaksaan Distrik Manhattan menuduh Trump memerintahkan mantan pengacaranya, Michael Cohen, untuk membayar Daniels sebesar US$ 130.000 sebagai imbalan atas sikap diamnya mengenai dugaan hubungan seksual yang dibantah oleh mantan presiden tersebut. Jaksa juga menyatakan bahwa Trump melakukan hal itu untuk memengaruhi pemilu 2016. Namun, Trump tetap bersikeras tidak bersalah.
Donald Trump tetap diam sepanjang persidangan. Ia hanya sesekali berbicara kepada pengacaranya dengan suara pelan sambil mempertahankan ekspresi tegas.
Namun, di luar pengadilan, Trump menyatakan bahwa persidangan tersebut "tidak masuk akal" dan merupakan "serangan terhadap Amerika". Persidangan ini menjadi perhatian publik yang sangat besar, dengan dunia internasional yang secara intens mengawasi perkembangannya.
Pemerintahan Trump selama satu periode kepresidenan telah menuai kontroversi besar, baik di dalam negeri maupun luar negeri. Sikapnya yang tegas dan pernyataan kontroversial sering kali menjadi topik perbincangan hangat di berbagai media. Hal ini membuat proses persidangan Trump menjadi sangat diperhatikan.
Donald Trump merupakan salah satu presiden AS yang paling kontroversial dalam sejarah negara tersebut. Meskipun banyak pendukungnya yang tetap setia, namun banyak pula yang menentang. Dalam persidangan ini, banyak pihak yang menanti keputusan hukum yang diambil terkait kasus yang melibatkan mantan presiden tersebut.