Afif sendiri pernah berpendapat bahwa pasukan Israel tidak akan mampu menguasai wilayah mana pun di Lebanon, sambil menegaskan bahwa Hizbullah memiliki cukup senjata dan perlengkapan untuk bertahan dalam perang dalam jangka waktu yang panjang. Hal ini menunjukkan bahwa eksistensi Hizbullah di Lebanon menjadi faktor yang memperumit upaya-upaya perdamaian di kawasan tersebut.
Kisah kematian Mohammad Afif menjadi satu lagi catatan tragis dalam konflik antara Hizbullah dan Israel. Keberlangsungan konflik ini menunjukkan bahwa upaya mencari solusi damai menjadi semakin mendesak, serta perlunya peran aktif dari negara-negara tetangga dan pihak-pihak terkait untuk meredakan ketegangan yang terus mengancam keamanan dan stabilitas di kawasan Timur Tengah.