Lebih lanjut, JK menekankan perlunya membuat rencana kemanusiaan untuk Gaza, seperti menyusun program berdasarkan skala prioritas, termasuk mengobati korban luka, menyelamatkan wanita, anak-anak, dan orang tua dari dampak kekerasan yang terjadi di Gaza. Namun, semua upaya tersebut hanya akan efektif apabila kekerasan dapat dihentikan terlebih dahulu.
Selain itu, JK juga menekankan bahwa segala upaya harus dijalankan dalam perspektif kemanusiaan, bukan sekadar politik dan pandangan ideologi. Hal ini harus menjadi prinsip dalam menjalankan segala proses rekonsiliasi dan rehabilitasi Gaza.
Di sisi lain, Ismail Haniyeh dari Hamas memberikan apresiasi atas peran Indonesia dalam mendukung perjuangan rakyat Palestina. Mulai dari posisi dan peran diplomatiknya, bantuan kemanusiaan yang diberikan kepada rakyat di Gaza, kontribusi dalam perawatan korban luka, gerakan kerakyatan dalam demonstrasi, hingga solidaritas yang luas terhadap rakyat Palestina menjadi perhatian Ismail Haniyeh.
Dalam pertemuan tersebut, Haniyeh juga menjelaskan kondisi terkini di Gaza, termasuk masalah kemanusiaan dan politik yang dihadapi oleh rakyat Palestina. Pertemuan antara JK dan Haniyeh menjadi momentum penting dalam memperkuat solidaritas internasional untuk menyelesaikan konflik kemanusiaan yang terjadi di Gaza.