Badan Meteorologi Jepang telah mengeluarkan peringatan bahaya serangan panas untuk 26 dari 47 prefektur di negara tersebut. Masyarakat diimbau untuk tidak keluar rumah kecuali benar-benar diperlukan, menggunakan pendingin udara baik siang maupun malam, serta minum air yang cukup. Pihak berwenang di Jepang mengeluarkan peringatan panas ekstrem setelah suhu mencapai 40 derajat Celcius untuk pertama kalinya tahun ini pada Minggu (7/7/2024), saat negara ini mengalami gelombang panas yang intens. Shizuoka, di Jepang tengah, melaporkan suhu 40 C pada sore Minggu, sementara di 244 lokasi lainnya, suhu meningkat hingga mencapai 35 C atau lebih, yang secara resmi diakui sebagai suhu "sangat panas."
Menurut Japan Times, suhu di Shizuoka yang tercatat sedikit setelah pukul 1 siang adalah yang tertinggi di kota itu sejak pencatatan dimulai pada tahun 1940. Badan meteorologi memperingatkan sebelumnya tahun ini bahwa suhu diperkirakan akan lebih tinggi dari rata-rata lagi musim panas ini, bahkan mungkin melebihi suhu musim panas lalu yang merupakan yang terpanas dalam sejarah. Musim panas yang panas dan lembap adalah hal yang normal di Jepang, terutama setelah musim hujan berakhir pada pertengahan hingga akhir Juli. Namun, suhu telah menjadi sangat tinggi dalam beberapa tahun terakhir akibat pemanasan global dan faktor iklim lainnya, menurut para ahli. Ada perhatian khusus terhadap kesejahteraan populasi lanjut usia yang besar di negara ini, yang lebih rentan terhadap serangan panas.