Ahli zoologi Graham Prescott dan David Williams berusaha menjelaskan lebih luas mengenai fenomana kepunahan itu. Mereka menjabarkan hasil analisis kepunahan 100 jenis megafauna di lima daratan yang dikaitkan dengan empat jenis perubahan iklim dan kedatangan manusia.
Tim peneliti dari Cambridge itu mengompilasi data dari penelitian sebelumnya tentang kedatangan manusia dan kepunahan megafauna di setiap daratan yaitu Australia, Eurasia, Selandia Baru, Amerika Utara, dan Amerika Selatan. Mereka juga mengambil rekaman temparatur dari inti es Antartika sebagai petunjuk terhadap perubahan iklim global. Lalu mereka membandingkan data-data tersebut serta memprediksi waktu dan tingkat keparahan kepunahan di lima daratan.
Untuk menentukan waktu kepunahan, mereka menguji 320 ribu jenis skenario kepunahan. Mereka menguji banyak sekali model dengan berbagai rentang waktu kedatangan manusia dan waktu kepunahan megafauna. Sepertinya faktor iklim dan manusia sama-sama berperan dalam banyak kasus. Temuan mereka itu masuk akal. Pasalnya data-data itu menjelaskan adanya interaksi. Akibat yang ditimbulkan dapat terlihat jika dua hal buruk terjadi bersamaan.