Keinginan untuk menegaskan eksistensi dan kedaulatan atas wilayah tersebut seyogianya tidak seharusnya mengorbankan perdamaian dan kemanusiaan, baik bagi warga Palestina maupun Israel. Tindakan-tindakan provokatif seperti ini justru dapat memperumit situasi konflik dan merugikan kedua belah pihak.
Sebagai anggota kabinet Israel, sikap Ben-Gvir yang cenderung ekstremis dapat menimbulkan dampak yang tidak diinginkan dalam upaya mencapai perdamaian yang berkelanjutan di wilayah tersebut. Kedamaian dan keadilan harus menjadi prioritas utama dalam penyelesaian konflik, bukan provokasi dan ancaman yang dapat memicu lebih banyak ketegangan.