Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri menghadiri Pameran Seni Rupa Butet Kartaredjasa 'Melik Nggendong Lali' di Gedung A Galeri Nasional Indonesia, Jakarta Pusat. Butet mengungkap makna patung kurus hidung panjang yang dilihat oleh Megawati. Butet menyebut patung tersebut bebas ditafsirkan oleh pengunjung. Menurutnya, seni itu multitafsir.
Secara khusus Butet menjelaskan perlu waktu 4 tahun untuk mempersiapkan Pameran Seni Malik Nggendong Lali. Pameran ini menunjukkan keterampilan dan kekuatan dalam mengubah esoteris menjadi eksoteris. Aspek pencerahan spiritual yang personal diperpanjang menjadi karya seni dalam dimensi yang terbuka dan diperluas menyangkut dimensi sosial-politik.
Butet juga mengungkapkan bahwa Presiden Megawati Soekarnoputri terkesan dengan keindahan patung tersebut ketika melihatnya di Jakarta Pusat. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya melestarikan dan memahami keberagaman budaya Indonesia. Patung tersebut juga menjadi pameran terbuka, yang membuktikan kekayaan budaya Indonesia yang perlu dilestarikan dan dihargai.
Pernyataan Butet Kartaredjasa ini memberikan sudut pandang yang lebih dalam tentang patung kurus hidung panjang . Selain sekadar bentuk seni, patung tersebut memiliki makna yang dalam dan nilai-nilai budaya yang perlu diapresiasi oleh seluruh masyarakat Indonesia. Pesan tersebut juga sejalan dengan semangat untuk menjaga keberagaman budaya Indonesia sebagai warisan yang harus dilestarikan untuk generasi mendatang.
