Diduga lava yang super panas ini menyebabkan penurunan kadar oksigen di samudra yang mengakibatkan kejadian kepunahan massal di bawah air selama umur dinosaurus.
Untungnya, sementara ini tidak ada indikasi bahwa kejadian semacam itu akan terjadi lagi dalam waktu dekat, namun penelitian tersebut telah menyoroti fakta bahwa risiko bencana semacam itu masih ada.
"Semakin kita memahami masa lalu, semakin baik kita akan tahu tentang masa sekarang dan masa depan planet ini," kata ahli geokimia dan penulis studi Esteban Gazel.