Angka kelahiran yang rendah dapat berdampak serius pada berbagai aspek kehidupan di Korea Selatan, termasuk dalam hal ekonomi, keberlanjutan sosial, dan keberlanjutan populasi. Dengan jumlah penduduk yang semakin menua dan rendahnya angka kelahiran, negara ini dihadapkan pada tantangan besar dalam menjaga pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakatnya.
Dalam mengatasi masalah ini, pembentukan Kementerian Penanggulangan Angka Kelahiran Rendah menjadi langkah penting yang diambil oleh pemerintah Korea Selatan. Diharapkan kementerian baru ini dapat merumuskan kebijakan-kebijakan yang dapat memberikan insentif bagi pasangan muda untuk memiliki anak, meningkatkan dukungan bagi keluarga selama masa kehamilan dan setelah kelahiran, serta mengurangi hambatan-hambatan ekonomi dan sosial yang menjadi faktor penurunan angka kelahiran.
Upaya pemerintah Korea Selatan juga perlu didukung oleh berbagai sektor, terutama dalam bidang pendidikan, lapangan kerja, kesehatan, serta kebijakan lingkungan yang mendukung keberlanjutan populasi manusia di negara tersebut.
Isu angka kelahiran rendah tidak hanya terkait dengan masalah demografi, tetapi juga mencakup dimensi-dimensi sosial, ekonomi, dan keberlanjutan. Oleh karena itu, penanganan isu ini memerlukan pendekatan yang menyeluruh dan terpadu dari berbagai pihak terkait.