Konspirasi Politik: Sebagian orang percaya bahwa penembakan ini adalah bagian dari konspirasi politik untuk menghentikan Donald Trump dari kembali mencalonkan diri sebagai presiden. Mereka berpendapat bahwa ada pihak-pihak tertentu yang merasa terancam oleh popularitas Trump dan ingin menyingkirkannya dengan cara apa pun.
Keterlibatan Organisasi Rahasia: Teori lain yang berkembang adalah keterlibatan organisasi rahasia atau "deep state" yang berusaha mengendalikan politik Amerika Serikat. Menurut teori ini, penembakan terhadap Trump adalah upaya untuk mengendalikan arah politik negara.
Rekayasa Media: Ada juga yang berpendapat bahwa penembakan ini adalah rekayasa media untuk mendapatkan simpati publik dan meningkatkan popularitas Trump. Mereka mengklaim bahwa kejadian ini telah diatur sedemikian rupa untuk menciptakan kesan bahwa Trump adalah korban dari serangan politik.
Balas Dendam Pribadi: Beberapa teori mengaitkan penembakan ini dengan balas dendam pribadi terhadap Trump. Mereka menyebutkan bahwa ada individu atau kelompok yang merasa dirugikan oleh kebijakan Trump selama menjabat sebagai presiden dan memutuskan untuk mengambil tindakan ekstrem.
Tindakan Teroris: Teori terakhir menyebutkan bahwa penembakan ini adalah tindakan teroris yang dilakukan oleh kelompok radikal yang ingin menciptakan ketidakstabilan di Amerika Serikat. Mereka berusaha untuk menebar ketakutan dan menunjukkan bahwa bahkan tokoh sekelas mantan presiden pun tidak kebal terhadap serangan mereka.