Di sisi lain, intervensi pihak eksternal, termasuk dari Amerika Serikat, Rusia, dan Eropa, juga mempengaruhi dinamika konflik Israel-Iran. Berbagai negara tersebut memiliki kepentingan geopolitik dan ekonomi di kawasan Timur Tengah, sehingga hal ini turut memperumit penyelesaian konflik.
Untuk mengatasi konflik ini, diperlukan upaya diplomasi yang kuat dan komitmen dari seluruh pihak terkait. PBB harus memperkuat perannya sebagai mediator dalam menengahi konflik Israel-Iran. Negosiasi damai yang menguntungkan semua pihak perlu segera dilakukan untuk mencegah eskalasi lebih lanjut dan menghindari potensi ancaman perang yang dapat merugikan stabilitas regional maupun keamanan global.
Tidak hanya PBB, melainkan juga negara-negara besar seperti Amerika Serikat harus aktif berperan dalam meredakan ketegangan antara Israel dan Iran. Upaya diplomasi akan menjadi kunci untuk mencegah perang yang dapat berdampak fatal bagi semua pihak terkait.
Selain itu, masyarakat internasional juga memiliki peran penting dalam menekan kedua belah pihak untuk menahan diri dan mencari solusi yang adil. Solidaritas internasional akan memberikan tekanan kepada pihak yang terlibat untuk melakukan upaya konkret dalam menyelesaikan konflik ini dengan damai.