Tampang.com | Kesalahan teknis dalam grup obrolan pejabat tinggi AS berujung pada bocornya rencana serangan militer terhadap kelompok Houthi di Yaman. Gedung Putih mengakui bahwa pihaknya tak sengaja memasukkan wartawan ke dalam grup tersebut, yang membahas strategi serangan sebelum diumumkan secara resmi.
Wartawan The Atlantic Dapat Akses Informasi Rahasia
Kejadian ini terungkap setelah Jeffrey Goldberg, pemimpin redaksi The Atlantic, menulis bahwa ia menerima pesan dari Menteri Pertahanan AS Pete Hegseth melalui grup obrolan Signal yang juga diikuti oleh pejabat tinggi AS lainnya.
Dalam pesan tersebut, Hegseth secara rinci membahas target serangan, senjata yang digunakan, dan jadwal serangan. Goldberg mengutip salah satu pesan yang menyebut bahwa serangan pertama akan terjadi pada pukul 01.45 siang waktu Washington, dan ternyata tepat sasaran di Yaman.
Gedung Putih Akui Kesalahan Teknis
Juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS, Brian Hughes, mengonfirmasi bahwa kebocoran ini tidak disengaja dan pihaknya sedang meninjau bagaimana nomor Goldberg bisa masuk ke dalam grup tersebut.