Tampang

Sejarah Hari Jomblo di Cina: Dari Festival Belanja hingga Fenomena Global

13 Nov 2024 07:03 wib. 118
0 0
Sejarah Hari Jomblo di Cina: Dari Festival Belanja hingga Fenomena Global

Cina telah tumbuh menjadi salah satu pusat ekonomi terbesar di dunia, terutama dalam hal inovasi dan teknologi. Banyak perusahaan dari Amerika Serikat yang memilih untuk outsourcing ke negara ini guna meningkatkan keuntungan. Selain memiliki undang-undang ekonomi yang khas, Cina juga memiliki hari libur unik yang mungkin belum banyak diketahui di AS: Hari Jomblo.

Awal Mula dan Tradisi Hari Jomblo

Perayaan Hari Jomblo, yang dirayakan setiap tahun pada tanggal 11 November, merupakan momen khusus bagi orang-orang yang tidak memiliki pasangan. Mereka menjadikannya sebagai saat untuk memanjakan diri dan memberikan hadiah untuk diri sendiri. Inilah yang membuat Hari Jomblo menjadi salah satu festival belanja daring terbesar di dunia, terutama di China.

Meskipun dimulai di Cina, perayaan ini semakin populer di negara-negara lain. Namun, dibandingkan dengan Black Friday atau Cyber Monday, pengetahuan tentang Hari Jomblo masih terbatas, terutama di Amerika Serikat. Hari Jomblo adalah kesempatan bagi mereka yang lajang untuk merayakan dan menikmati kehidupan tanpa ketergantungan pada pasangan. Tanggal 11 November dipilih karena angka "11/11" melambangkan empat orang yang berdiri bersama, menggambarkan status lajang. Selain membeli hadiah untuk diri sendiri, perayaan ini juga diwarnai dengan pesta dan acara sosial yang memberi kesempatan bagi orang lajang untuk bertemu satu sama lain, membentuk komunitas dan menikmati momen tersebut.

Pada sejarah awalnya, Hari Jomblo dikenal dengan nama "Hari Sarjana". Perayaan ini dimulai pada tahun 1993 oleh sekelompok mahasiswa pria di Universitas Nanjing, China, sebagai bentuk perlawanan terhadap Hari Valentine yang dirasa memicu tekanan sosial bagi orang lajang. Hari tersebut kemudian berkembang menjadi festival belanja yang meriah di seluruh negeri. Kelompok mahasiswa yang tinggal di asrama Mingcaowuzhu memilih tanggal 11 November (11/11) karena angka "1" dalam budaya internet China melambangkan seorang pria lajang yang belum menikah, serta melambangkan empat mahasiswa lajang pertama yang mulai perayaan ini.

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Apakah Indonesia Menuju Indonesia Emas atau Cemas? Dengan program pendidikan rakyat seperti sekarang.