Salah satu contoh sukses adalah kafe Deep Blue, yang mempekerjakan 127 staf muda dengan latar belakang beragam, dari kedokteran hingga teknik perkapalan. Cheng Shuoqin, pendirinya yang berasal dari Anji, mendirikan kafe ini bersama enam mitranya pada 2022. Menurutnya, kolaborasi antara generasi muda dan desa menciptakan peluang baru yang berkelanjutan.
Bahkan, tren ini mulai membalikkan arus migrasi dari desa ke kota. Semakin banyak anak muda yang meninggalkan kehidupan kota dan kembali ke kampung halaman untuk merintis usaha. Salah satunya Wang Han (27), yang setelah merantau ke Shenzhen dan Kunming, memilih kembali ke Desa Xinzhai di Yunnan untuk membuka kafe dan bisnis kopi daring.
“Ada alasan kuat yang membuat kami ingin kembali. Sekarang, pengunjung dari seluruh China datang untuk menjelajahi perkebunan kopi kami dan mencicipi kopi buatan kami,” ujar Wang dengan bangga.
Meski tren kafe terus berkembang, Cheng percaya bahwa kekhawatiran tentang kejenuhan pasar masih belum relevan. Ia melihat semakin banyak talenta muda berpendidikan tinggi yang siap membangun karier di pedesaan.
“Semakin banyak anak muda yang kembali, semakin cerah pula masa depan desa. Kafe hanyalah pintu masuk—yang sesungguhnya adalah hidup yang lebih bermakna dan terhubung dengan akar budaya,” pungkas Wang, penuh optimisme.