Pejabat tinggi Amerika Serikat mengutarakan keraguan mereka terhadap kemampuan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, untuk mengalahkan Hamas dan memenangkan konflik di Gaza. Wakil Menteri Luar Negeri AS, Kurt Campbell, menegaskan bahwa Netanyahu hanyalah menyampaikan gagasan tanpa solusi yang nyata. Menurut Campbell, pihak AS tidak melihat adanya tanda-tanda kemungkinan bagi Israel untuk mengalahkan Hamas.
"Ketika kami mendengarkan para pemimpin Israel, lebih sering mereka berbicara mengenai gagasan kemenangan besar di medan perang, kemenangan total," ujar Campbell. "Namun, saya rasa kami tidak percaya bahwa kemenangan total ini mungkin atau bahkan layak dipertimbangkan."
Campbell juga membandingkan kondisi di Gaza dengan peristiwa 11 September (9/11), di mana pasukan Israel mengusir warga yang mengungsi di Rafah sebelum melakukan invasi. Tindakan serupa juga telah terjadi sebelumnya, yang mengakibatkan warga Gaza terusir karena serangan Israel dan terpaksa mengungsi ke tempat yang kemungkinan tidak akan diserang oleh Israel. Menurut Campbell, situasinya sangat mirip dengan kondisi pasca 9/11 di Amerika Serikat, di mana setelah penduduk sipil dipindahkan dan terjadi banyak kekerasan, pemberontakan terus berlanjut.