Dampak buruk dari serangan udara ini juga dirasakan oleh masyarakat sekitar, yang merasa terpukul dengan kerasnya serangan tersebut. Bahkan, ada warga yang menyatakan bahwa kekurangan bahan bakar telah menyebabkan sulitnya proses evakuasi dan penanganan korban. Jalur Gaza, sebagai wilayah terdampak, terisolasi dan sulit dijangkau, sehingga pendistribusian bantuan dan evakuasi korban menjadi terhambat.
Jet-jet Israel bahkan telah menyerang kembali daerah al-Faluja, sebelah barat kamp Jabalia, yang baru saja pulih dari serangan sebelumnya. Tindakan ini menyebabkan sejumlah warga sipil terluka dan tewas. Warga yang baru saja kembali ke daerah tersebut setelah pasukan Israel mundur, kembali harus merasakan ketakutan dan kehilangan yang mendalam.
Israel terus melancarkan serangan di wilayah Rafah, bahkan tank-tank mereka sudah memasuki pusat kota. Tindakan ini seolah menunjukkan bahwa Israel tidak mengindahkan keprihatinan dan kecaman dari dunia internasional terhadap aksi serangannya terhadap warga Palestina di Rafah.