Israel kembali melancarkan serangan udara terbaru terhadap pengungsi Palestina di Rafah, Gaza selatan, hingga menewaskan 21 orang dan melukai puluhan lainnya, Selasa (28/5). Dalam serangan yang disebut-sebut sebagai bagian dari pertempuran antara Israel dan Palestina, pemukiman Israel menargetkan tenda-tenda darurat di wilayah tersebut, yang mayoritas penduduknya terdiri dari perempuan dan anak-anak.
Tercatat bahwa dari korban tewas, 13 di antaranya adalah perempuan. Pasukan Israel diketahui menargetkan tenda-tenda darurat lainnya yang sebagian besar penduduknya adalah perempuan dan anak-anak. Hal ini menyisakan kesedihan dan ketakutan di tengah-tengah masyarakat setempat.
Hind Khoudary dari Al Jazeera melaporkan bahwa tidak ada rumah sakit di Rafah, dan semua korban luka dan mayat telah dipindahkan ke rumah sakit milik Korps Medis Internasional. Keadaan ini semakin memperburuk situasi, karena tidak ada ambulans yang mampu membawa korban ke rumah sakit.