Pada suatu hari yang cerah, sebuah kelompok petualang berangkat menuju pulau terpencil di Samudera Hindia untuk sebuah ekspedisi ilmiah. Pulau itu dikenal dengan nama Pulau Misterius karena hampir tidak ada orang yang pernah kembali setelah mengunjunginya. Para petualang ini terdiri dari lima orang: Arif, seorang ilmuwan biologi; Siska, seorang arkeolog; Budi, seorang peneliti laut; Dina, seorang jurnalis; dan Andi, seorang pemandu alam. Mereka semua sangat antusias untuk menemukan rahasia yang terkandung di pulau tersebut.
Perjalanan ke Pulau Misterius dimulai dengan lancar. Setelah berjam-jam menyeberangi laut, mereka akhirnya tiba di pulau itu. Namun, saat mereka mendekat, cuaca tiba-tiba berubah menjadi buruk. Badai besar dengan angin kencang dan ombak tinggi menghantam kapal mereka, memaksa mereka untuk mencari tempat berlindung di pantai. Kapal mereka rusak parah, dan mereka tahu bahwa satu-satunya cara untuk kembali adalah dengan memperbaiki kapal atau mencari cara lain untuk melarikan diri.
Mereka segera menyadari bahwa pulau ini bukanlah tempat biasa. Hutan lebat dengan pepohonan tinggi dan semak belukar tebal menutupi hampir seluruh pulau. Tidak ada jalan setapak yang jelas, dan setiap langkah membawa mereka lebih dalam ke dalam misteri pulau itu. Arif, dengan pengetahuannya tentang flora dan fauna, memimpin kelompok dalam mencari makanan dan sumber air bersih. Siska dan Budi menjelajahi gua-gua di sekitar pantai, berharap menemukan petunjuk tentang sejarah pulau ini dan mungkin, cara untuk keluar.