Pihak Israel, di sisi lain, mengklaim bahwa Haniyeh adalah target yang sah dalam operasi militer mereka karena perannya dalam merencanakan dan melaksanakan serangan terhadap Israel. Pemerintah Israel berpendapat bahwa tindakan tersebut diperlukan untuk meredam ancaman yang ditimbulkan oleh Hamas.
Kematian Haniyeh juga memicu berbagai protes di tingkat internasional. Beberapa negara dan organisasi internasional menyerukan agar kedua belah pihak menahan diri dan menghindari eskalasi lebih lanjut. Namun, banyak juga yang khawatir bahwa kejadian ini akan memperburuk ketegangan yang sudah ada, dan mungkin mengarah pada kekerasan lebih lanjut.
Pengaruh terhadap Hamas
Dengan terbunuhnya Haniyeh, Hamas menghadapi tantangan besar dalam hal kepemimpinan dan strategi. Haniyeh telah menjadi simbol perlawanan terhadap Israel dan memiliki pengaruh besar di kalangan anggotanya. Kematian pemimpin seperti Haniyeh bisa menimbulkan kekosongan kekuasaan dan mungkin memicu perpecahan internal di dalam Hamas.
Namun, Hamas dikenal memiliki struktur kepemimpinan yang solid dan memiliki banyak kader yang siap mengambil alih posisi-posisi penting. Oleh karena itu, meskipun Haniyeh adalah sosok yang sangat berpengaruh, Hamas kemungkinan akan tetap beroperasi dengan strategi yang telah ada dan mungkin bahkan memperkuat tekad mereka untuk melawan Israel.