Tampang

Indonesia Kutuk Serangan Israel ke Kamp Pengungsi di Al-Mawasi

15 Jul 2024 01:07 wib. 209
0 0
Indonesia Kutuk Serangan Israel ke Kamp Pengungsi di Al-Mawasi
Sumber foto: google

Indonesia mengutuk keras kebiadaban dan pembantaian Israel yang tak kunjung henti terhadap rakyat Palestina dan pada Sabtu kembali terulang di kamp pengungsi di Al-Mawasi, Khan Younis, Gaza selatan. Pemerintah Indonesia secara tegas mengutuk serangan tersebut, yang dianggap melanggar hak asasi manusia dan hukum internasional.

“Serangan tersebut semakin menunjukkan terus berlangsungnya berbagai pelanggaran hukum internasional yang dilakukan oleh Israel,” menurut pernyataan yang dikeluarkan Kemlu RI, Minggu, 14 Juli 2024. Untuk itu, Indonesia mendesak masyarakat internasional mengambil langkah nyata untuk memastikan Israel bertanggung jawab atas semua tindakannya terhadap rakyat Palestina di Jalur Gaza.

Indonesia juga menegaskan bahwa hukum internasional adalah berlaku untuk semua negara tanpa kecuali. Sedikitnya 90 warga Palestina tewas dan 300 lainnya terluka akibat serangan Israel ke kamp pengungsi di daerah Al-Mawasi, Gaza selatan. Otoritas media Gaza menyatakan bahwa serangan tersebut merupakan “pembantaian parah” yang dilakukan Israel. Terlebih, Israel sendiri yang menyatakan Al-Mawasi sebagai salah satu “zona aman”.

Otoritas Palestina (PA) menuding Amerika Serikat turut bertanggung jawab atas terjadinya serangan tersebut. PA mendesak komunitas internasional bertindak selekas mungkin dalam menghentikan kekejaman Israel. “Amerika Serikat terus melanggar resolusi internasional dengan terus memberikan dukungan keuangan dan militer atas penjajahan (Israel), yang terus melakukan pembantaian berdarah terhadap rakyat kami setiap harinya,” kata juru bicara kepresidenan Palestina Nabil Abu Rudeineh.

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Apakah Indonesia Menuju Indonesia Emas atau Cemas? Dengan program pendidikan rakyat seperti sekarang.