Tampang

Mengapa Remaja yang Hamil di Luar Nikah di AS Masih Diperbolehkan Bersekolah

25 Agu 2025 22:59 wib. 11
0 0
Ramaja AS
Sumber foto: Canva

Di Amerika Serikat, isu remaja yang hamil di luar nikah dan pendidikan mereka tidak lagi menjadi stigma yang mengarah pada pengusiran dari sekolah. Sebaliknya, sistem pendidikan di sana didasarkan pada prinsip hak asasi manusia dan kesetaraan, yang menjamin setiap individu, terlepas dari kondisi pribadi, memiliki hak fundamental untuk mendapatkan pendidikan. Kebijakan ini tidak hanya merupakan cerminan dari norma sosial yang berkembang, tetapi juga didukung oleh landasan hukum yang kuat dan pemahaman yang lebih dalam tentang dampak jangka panjang dari pendidikan terhadap individu dan masyarakat.

Dasar Hukum yang Kuat: Hak Pendidikan Tanpa Diskriminasi

Pondasi utama yang melindungi hak remaja hamil untuk bersekolah adalah Title IX of the Education Amendments of 1972. Aturan ini adalah undang-undang federal yang melarang diskriminasi berdasarkan jenis kelamin di setiap program atau aktivitas pendidikan yang menerima bantuan finansial dari pemerintah federal. Di bawah Title IX, sekolah tidak boleh mengecualikan, mengusir, atau mengancam akan mengusir siswa karena status kehamilan atau pernikahan mereka.

Aturan ini sangat jelas. Sekolah harus memperlakukan siswa yang hamil atau yang sudah menjadi orang tua secara sama dengan siswa lain yang tidak hamil. Mereka tidak boleh memaksa siswi hamil untuk pindah ke sekolah alternatif, meskipun sekolah tersebut memiliki program khusus untuk siswa hamil. Diskriminasi semacam itu dianggap ilegal dan bisa berujung pada gugatan hukum. Bahkan, sekolah wajib memberikan kelonggaran yang wajar, seperti izin tidak masuk kelas yang terkait dengan kehamilan atau persalinan, tanpa harus menuruti cuti yang lebih panjang dari yang diizinkan untuk alasan kesehatan lainnya.

Menghentikan Siklus Kemiskinan

Memberikan kesempatan pendidikan bagi remaja hamil adalah langkah krusial untuk menghentikan siklus kemiskinan. Banyak studi menunjukkan bahwa pendidikan adalah kunci untuk meningkatkan taraf hidup. Ketika seorang remaja putus sekolah karena kehamilan, ia kehilangan kesempatan untuk mendapatkan pekerjaan dengan gaji yang layak di masa depan. Keterbatasan ekonomi ini tidak hanya memengaruhi dirinya sendiri, tetapi juga anaknya. Anak dari orang tua yang kurang berpendidikan cenderung menghadapi tantangan ekonomi yang lebih besar.

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

Mengetahui Fakta Unik Kelelawar
0 Suka, 0 Komentar, 9 Apr 2018

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?