Serangan Israel ke Jalur Gaza, yang terus berlangsung sejak 7 Oktober 2023, menyebabkan lebih dari 38.300 warga Palestina, yang sebagian besar merupakan wanita dan anak-anak, meninggal serta lebih dari 88 ribu lainnya terluka. Meski dihadapkan dengan kecaman internasional bertubi-tubi dan Resolusi DK PBB yang menginstruksikan gencatan senjata segera, Israel tak kunjung berhenti menggempur Jalur Gaza.
Dukungan Indonesia terhadap Palestina bukanlah hal yang baru. Sejak awal kemerdekaan Indonesia, negara ini telah menunjukkan komitmen yang kuat terhadap perjuangan kemerdekaan Palestina. Sebagai negara dengan jumlah penduduk Muslim terbesar di dunia, solidaritas Indonesia terhadap Palestina mendapat dukungan luas dari berbagai elemen masyarakat, termasuk lembaga swadaya masyarakat (LSM), organisasi kemanusiaan, dan umat beragama.
Pemerintah Indonesia terus mendorong upaya perdamaian dan penyelesaian konflik di Timur Tengah, termasuk upaya memacu proses negosiasi antara Palestina dan Israel. Indonesia menegaskan bahwa solusi dua negara dengan batas wilayah sesuai pada garis tahun 1967 dan Yerusalem Timur sebagai ibu kota Palestina tetap menjadi pendekatan yang diinginkan, sesuai dengan resolusi PBB yang telah disepakati secara internasional.
Serangan Israel ke Kamp Pengungsi Al-Mawasi mengingatkan kembali akan kondisi konflik yang belum terselesaikan di Timur Tengah, dan peran serta masyarakat internasional dalam menegakkan keadilan dan perdamaian. Indonesia, dengan sikap tegasnya, terus mendukung penyelesaian konflik yang berpihak pada keadilan dan kemanusiaan di wilayah tersebut.