Lebih lanjut, secara historis konflik antara Hamas, Houthi, dan Israel telah memberikan dampak kemanusiaan yang signifikan. Jumlah korban jiwa dan pengungsi akibat konflik di wilayah tersebut terus meningkat, dan upaya-upaya untuk menyelesaikan konflik tersebut harus terus didorong, termasuk melalui diplomasi multilateral dan bantuan kemanusiaan yang lebih besar bagi warga sipil yang terkena dampaknya.
Dalam konteks ini, upaya-upaya pencegahan perang yang lebih berkelanjutan dan inklusif harus menjadi prioritas utama, dengan memperhatikan hak-hak asasi manusia, keadilan, dan keberlanjutan sebagai pijakan dalam penyelesaian konflik yang berkeadilan dan berkelanjutan.