Aksi bela Palestina di kampus-kampus tidak hanya terjadi di Amerika Serikat (AS), tetapi meluas hingga ke Inggris dan Australia. Solidaritas terhadap masyarakat Gaza, yang terdampak oleh agresi Israel, menjadi pusat perhatian bagi mahasiswa dan aktivis di berbagai belahan dunia.
Di Inggris, mahasiswa dari Goldsmiths University di London menggelar aksi dengan mendirikan perkemahan di perpustakaan fakultas. Kelompok yang menamai diri Goldsmith for Peace menyatakan aksi mereka sebagai bentuk solidaritas terhadap masyarakat di Gaza yang terdampak oleh agresi Israel. Mereka menyerukan kebijakan investasi baru yang etis, termasuk melakukan divestasi atau menarik pendanaan dari perusahaan-perusahaan yang terafiliasi dengan Israel, sesuai dengan tuntutan para demonstran.
Tidak hanya di Goldsmiths University, mahasiswa-mahasiswi di universitas Newcastle, Warwick, Leeds, dan Bristol juga turut menggelar aksi serupa dengan mendirikan perkemahan kampus dalam beberapa hari terakhir. Hal serupa juga terjadi di Australia, dimana aktivis pro-Palestina mendirikan perkemahan di luar aula utama Universitas Sydney, salah satu perguruan tinggi terbesar di Negeri Kanguru. Universitas-universitas di Melbourne, Canberra, dan kota-kota lain di Australia juga menjadi tempat bagi gerakan solidaritas untuk Palestina.