Kasus balap liar di jalan raya merupakan ancaman serius bagi keselamatan publik. Tidak hanya meresahkan dan mengganggu ketertiban umum, kegiatan ini juga memiliki potensi bahaya besar bagi para pengguna jalan. Di Jakarta, fenomena ini semakin mengkhawatirkan dengan adanya balapan liar yang kerap terjadi di Jalan Layang Non Tol (JLNT) Casablanca. Untuk mengatasi masalah ini, pemerintah kota Jakarta akhirnya mengambil langkah tegas dengan menutup akses jalan layang Casablanca pada tengah malam untuk memberikan sinyal yang kuat kepada para pelaku balap liar.
Dalam beberapa tahun terakhir, JLNT Casablanca telah menjadi salah satu lokasi favorit bagi para pengendara motor yang gemar melakukan balap liar. Tidak hanya menimbulkan kebisingan yang mengganggu warga sekitar, kegiatan ini juga telah menyebabkan beberapa insiden kecelakaan serius. Dengan kecepatan tinggi dan kurangnya pengendalian, balap liar telah merenggut banyak korban jiwa dan merusak fasilitas umum.
Keputusan untuk menutup JLNT Casablanca pada tengah malam telah menuai beragam tanggapan dari masyarakat. Sebagian besar dari mereka menyambut langkah ini dengan tangan terbuka, menganggapnya sebagai tindakan yang mendesak untuk mengembalikan kenyamanan dan keselamatan di lingkungan sekitar. Namun, ada juga yang mengecam kebijakan ini mengingat dampaknya terhadap arus lalu lintas dan transportasi umum.