Tampang.com | Dalam upaya meminimalisir dampak bencana alam yang kerap melanda berbagai wilayah, China meluncurkan sistem kecerdasan buatan (AI) mutakhir yang dirancang untuk mempercepat dan meningkatkan akurasi prediksi bencana alam. Sistem ini menjadi salah satu terobosan penting dalam mitigasi risiko bencana seperti banjir, gempa bumi, tanah longsor, dan badai.
Integrasi Data Multisumber untuk Analisis Lebih Mendalam
Sistem AI yang dikembangkan menggabungkan data dari berbagai sumber secara real-time, termasuk citra satelit cuaca, sensor tanah dan air, data seismik, hingga laporan lapangan dari tim mitigasi bencana. Dengan algoritma machine learning canggih, AI mampu mengenali pola-pola kompleks yang sulit dideteksi oleh metode tradisional.
Sebagai contoh, dalam kasus banjir, AI tidak hanya memproses data curah hujan, tapi juga memprediksi bagaimana air akan mengalir di berbagai wilayah dengan memperhitungkan topografi, kondisi tanah, dan infrastruktur drainase. Hal ini memungkinkan peringatan dini yang lebih tepat sasaran dan waktu evakuasi yang optimal.