Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, menyatakan bahwa ia yakin Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mendengar kekhawatirannya terkait serangan ke Rafah di Jalur Gaza. Pernyataan tersebut muncul dalam tengah-tengah ketegangan antara Israel dan Palestina, yang telah mengakibatkan pertumpahan darah serta kerusakan infrastruktur yang luas.
Hubungan Amerika Serikat-Israel selalu menjadi sorotan saat perang Israel-Hamas. Presiden Amerika Serikat, Joe Biden meyakini PM Israel Benjamin Netanyahu mendengar kekhawatirannya soal serangan ke Rafah, Gaza bagian Selatan."Saya rasa dia mendengarkan saya," kata Biden kepada ABC News, Kamis (6/6/2024). Israel dan Palestina sama-sama harus bekerja menuju perdamaian yang berkelanjutan.
Serangan ke Rafah, salah satu wilayah di Jalur Gaza, telah menjadi sorotan internasional setelah konflik antara Israel dan Palestina semakin memanas. Banyak pihak dari seluruh dunia mengecam serangan tersebut dan mendesak kedua belah pihak untuk segera menghentikan pertempuran.
Meskipun demikian, Israel berkeras bahwa serangan ke Rafah merupakan respons terhadap serangkaian serangan roket yang dilancarkan oleh militan Palestina. Menurut Israel, serangan tersebut bertujuan untuk menghancurkan terowongan teroris dan mengganggu aktivitas mereka. Sementara itu, pemerintah Palestina menggambarkan serangan tersebut sebagai tindakan kejam yang memakan korban warga sipil.