Maldives - 5,52
Kazakhstan - 4,6
Rusia - 3,9
Belarusia - 3,7
Belgia - 3,7
Moldova - 3,3
Cina - 3,2
Kuba - 2,9
Ukraina - 2,88
Denmark - 2,7
Latvia - 2,7
Lituania - 2,7
Amerika Serikat - 2,7
Tingkat perceraian tertinggi secara global tercatat di Maladewa, negara kecil di Asia Selatan. Pada tahun 2020, negara ini mencatat 2.984 kasus perceraian dari populasi sekitar 540.000 jiwa—atau sekitar 5,52 perceraian per 1.000 orang. Uniknya, angka ini sebenarnya sudah menurun drastis dibandingkan tahun 2002 yang mencapai 10,97 perceraian per 1.000 orang. Karena tingginya angka perceraian, Maladewa bahkan pernah masuk dalam Guinness World Records.
Apa yang menyebabkan tingginya perceraian di negara ini? Salah satu penjelasan yang sering dikemukakan adalah norma budaya yang melarang hubungan fisik di luar pernikahan, namun di sisi lain, prosedur untuk menikah dan bercerai sangat mudah. Akibatnya, pasangan cenderung menikah terburu-buru, dan ketika menghadapi konflik, lebih cepat pula memutuskan untuk berpisah.
Kazakhstan, negara bekas Uni Soviet, menempati urutan kedua dengan tingkat perceraian 4,6 per 1.000 orang. Negara-negara Eropa Timur lainnya seperti Rusia, Belarusia, dan Moldova juga masuk dalam daftar ini.
Negara dengan Tingkat Perceraian Terendah
Sementara itu, beberapa negara mencatat tingkat perceraian yang jauh lebih rendah. Berikut adalah 15 negara dengan angka perceraian terendah per tahun:
-
Sri Lanka - 0,15
-
Guatemala - 0,20
-
Vietnam - 0,20
-
Saint Vincent & Grenadines - 0,40
-
Peru - 0,50
-
Afrika Selatan - 0,60
-
Chili - 0,70
-
Kolombia - 0,70
-
Irlandia - 0,70
-
Malta - 0,70
-
Panama - 0,70
-
Qatar - 0,70
-
Saint Lucia - 0,70
-
Uni Emirat Arab - 0,70
-
Venezuela - 0,70