Seorang pejabat tinggi dari badan antikorupsi Korea Selatan yang setara dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Indonesia, yang memimpin penyelidikan penting dan sensitif yang melibatkan ibu negara Kim Keon-hee dan mantan pemimpin oposisi Lee Jae-myung, ditemukan tewas pada 8 Agustus.
Berita yang dilansir oleh The Strait Times pada Minggu (11/8/2024) menyebutkan bahwa pejabat tersebut ditemukan meninggal di apartemennya di Kota Sejong dengan catatan bunuh diri sekitar pukul 09.50 oleh seseorang yang mengunjungi apartemen tersebut, setelah pejabat tersebut tidak hadir di kantor atau menjawab panggilan. Polisi sedang menginvestigasi penyebab pasti dari kematian tersebut.
Menurut Komisi Anti-Korupsi dan Hak-Hak Sipil (ACRC) yang dikelola oleh pemerintah, pejabat tersebut sebelumnya menjabat sebagai penjabat direktur biro anti-korupsi ACRC dan bertanggung jawab atas pengawasan berbagai kebijakan dan investigasi integritas hingga saat ini.