Budaya makan di Jepang terkenal akan keanekaragamannya, kehalusan rasa, dan estetika yang menawan. Dari sushi yang terkenal hingga kaiseki yang mewah, makanan Jepang mencerminkan sejarah, tradisi, dan filosofi yang mendalam. Artikel ini akan mengulas berbagai aspek budaya makan di Jepang, menyoroti beberapa hidangan ikonik dan makna di baliknya.
1. Sushi: Ikon Kuliner Jepang
a. Sejarah Sushi
Sushi, yang kini menjadi hidangan global, sebenarnya memiliki akar yang sederhana. Awalnya, sushi adalah metode pengawetan ikan menggunakan beras fermentasi di Jepang kuno. Namun, pada periode Edo (1603-1868), bentuk sushi yang kita kenal sekarang mulai berkembang. Sushi modern, yang dikenal sebagai nigiri sushi, diperkenalkan oleh Hanaya Yohei di Tokyo pada awal abad ke-19.
b. Jenis-Jenis Sushi
Sushi datang dalam berbagai bentuk dan ukuran, termasuk:
- Nigiri: Ikan mentah atau makanan laut yang ditempatkan di atas bola nasi.
- Maki: Sushi gulung yang dibungkus dengan nori (rumput laut) dan diisi dengan ikan, sayuran, atau bahan lainnya.
- Sashimi: Irisan ikan mentah segar yang disajikan tanpa nasi.
- Temaki: Sushi gulung tangan berbentuk kerucut yang diisi dengan berbagai bahan.
c. Pengalaman Makan Sushi
Makan sushi di Jepang sering kali melibatkan pengalaman bersantap yang menyeluruh, termasuk menyaksikan koki sushi yang beraksi di depan pelanggan, mempersiapkan setiap potongan dengan keterampilan dan keahlian.