Belal Muhammad, juara kelas welter Ultimate Fighting Championship (UFC), baru-baru ini menunjukkan kekecewaannya ketika mengetahui bahwa bendera Palestina tidak lagi tertera di profilnya dalam situs resmi UFC, yang merupakan promotor terbesar di dunia seni bela diri campuran. "Saya banyak menerima pertanyaan dari orang-orang, 'Di mana bendera kamu?' ini membuat saya berpikir bahwa mungkin ini adalah kesalahan yang bisa diterima. Namun, hingga saat ini, belum ada tanggapan dari mereka," jelas Belal dalam sebuah postingan video yang diunggah di akun media sosialnya, saat diakses dari Jakarta pada Sabtu lalu.Sebagai petarung berkewarganegaraan ganda yang memiliki darah Palestina, Belal sangat menyadari bahwa sebelum ini, bendera negara asalnya seharusnya ditampilkan di profilnya, sama seperti atlet lainnya yang berasal dari berbagai negara. Hal ini membuatnya merasa kurang dihargai, sehingga Belal mengambil inisiatif untuk mengajukan permohonan kepada CEO UFC, Dana White, agar masalah tersebut dapat segera diperbaiki. Dana White jelas menjunjung tinggi kebebasan berpendapat dan mendukung orang-orang untuk menunjukkan dukungan mereka kepada siapa pun tanpa takut dihalangi, tambah Belal. Ia menekankan pentingnya keberadaan bendera Palestina di samping namanya, agar para pendukung dan orang-orang yang diwakilinya memiliki simbol identitas yang dapat mereka lihat dan banggakan.Belal, yang lahir di Amerika Serikat dari orang tua Palestina, selama karirnya di UFC selalu berusaha menyuarakan dukungannya terhadap masyarakat Palestina, terutama mereka yang terkena dampak konflik berkepanjangan di Gaza. Dalam beberapa pertandingan sebelumnya, ia bahkan sempat membawa bendera Palestina ke dalam arena, yang menjadi kebanggaan tersendiri bagi komunitas dan sahabatnya."Saya sangat bersemangat untuk menjatuhkan bendera Palestina di dalam oktagon saat mempertahankan titel juara saya di UFC 315 pada Mei 2025 mendatang, saat menghadapi Jack Della Maddalena," ungkapnya. Ia berharap dengan membawa simbol perjuangan itu bersama sabuk juara, ia bisa memberikan inspirasi dan kebanggaan bagi masyarakat Palestina."Saya ingin menunjukkan kepada mereka, inilah bendera saya, ini adalah rekan senegara saya, ini adalah untuk orang-orang saya. Saya ingin memberikan semangat bagi anak-anak Palestina agar mereka memiliki sesuatu yang bisa membuat mereka bermimpi lebih besar," tegasnya.Ketika Belal meraih gelar juara pada Juli 2024 dengan kemenangan meyakinkan atas Leon Edwards di Inggris, emosinya semakin menguat saat menerima video dan foto dari para pendukung di Palestina yang merayakan kesuksesannya. Momen tersebut semakin menegaskan tekad Belal untuk terus mewakili suara Palestina setiap saat, terutama di panggung prestisius UFC, tempat ia melanjutkan perjalanan karirnya yang penuh makna.