Seperti yang diberitakan semakin hari kasus peredaran narkoba di Indonesia terus meningkat. Semakin tingginya pengguna narkoba di Indonesia membuka peluang market yang potensial narkoba internasional. Bagaimana tidak, hanya dalam waktu bulan terakhir saja, jumlah penyelundupan narkoba ke Indonesia semakin besar.
Terakhir, ketika tim gabungan Bareskrim Polri dan Bea Cukai menggagalkan percobaan penyelundupan 1.6 ton sabu di perairan Batam.
Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengatakan, perairan Batam paling sering digunakan jaringan internasional untuk menyelundupkan narkoba. Sudah beberapa kali dilakukan penangkapan di Batam. Salah satunya yang dilakukan BNN dan TNI Angkatan Laut.
"Indonesia jadi market potensial narkoba internasional," tegas Kapolri Tito Karnavian dalam konferensi pers penangkapan penyelundupan 1,6 ton sabu di Batam, Jumat (23/2).
Hal senada diungkapkapkan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani terkait Indonesia menjadi target pengedaran narkoba. Semakin tingginnya pertumbuhan ekonomi dan jumlah kelas menengah mengalaminya peningkatan membuat Indonesia dijadikan sebagai potensial market peredaran narkoba.