Anak-Anak Tumbuh di Tengah Perang
Yang paling menyedihkan, generasi muda di wilayah konflik terpaksa tumbuh dalam bayang-bayang kekerasan. Anak-anak kehilangan keluarga, pendidikan, bahkan masa depan. Mereka menjadi saksi penderitaan yang panjang, dan bukan tidak mungkin menjadi korban psikologis jangka panjang akibat trauma perang.
“Setiap malam kami tidur dengan rasa takut. Tak tahu apakah esok pagi kami masih hidup,” tutur seorang bocah yang selamat dari serangan udara di wilayah utara.
Perlu Aksi Nyata, Bukan Sekadar Resolusi PBB
Kecaman dan resolusi tidak cukup untuk menghentikan pertumpahan darah. Dunia membutuhkan langkah konkret, baik melalui tekanan diplomatik, intervensi kemanusiaan, maupun dukungan aktif terhadap proses perdamaian yang adil dan setara.
Tanpa tindakan nyata, konflik di Timur Tengah hanya akan terus berulang, dan setiap kali itu terjadi, korban utamanya adalah mereka yang tak punya kekuatan: rakyat sipil.