Wingko Babat adalah salah satu kue tradisional yang berasal dari daerah Babat, Jawa Tengah. Kue ini dikenal dengan teksturnya yang kenyal, rasa manis, dan aroma kelapa yang khas. Wingko Babat sering menjadi oleholeh favorit bagi para pelancong yang mengunjungi Jawa Tengah. Artikel ini akan membahas lebih dalam tentang asalusul, bahanbahan, cara pembuatan, serta keunikan dari kue tradisional ini.
Sejarah dan Asal Usul Wingko Babat
Wingko Babat berasal dari kota Babat, sebuah daerah di Lamongan, Jawa Timur. Namun, kue ini lebih populer di Semarang, Jawa Tengah, dan sering dianggap sebagai makanan khas kota tersebut. Nama "Wingko" berasal dari kata "wingka" dalam bahasa Jawa yang berarti kue, dan "Babat" adalah nama kota asalnya.
Sejarah Wingko Babat dimulai pada awal abad ke20, ketika para pedagang di Babat mulai membuat dan menjual kue ini. Karena rasanya yang enak dan tahan lama, Wingko Babat segera menjadi populer di kalangan masyarakat Jawa dan kemudian menyebar ke seluruh Indonesia. Kini, Wingko Babat dapat ditemukan di berbagai daerah, tetapi tetap mempertahankan reputasinya sebagai salah satu kue tradisional terbaik dari Jawa Tengah.
Bahan Baku dan Proses Pembuatan
Wingko Babat terbuat dari bahanbahan sederhana yang mudah ditemukan di Indonesia. Berikut adalah bahanbahan utama yang digunakan dalam pembuatan Wingko Babat:
1. Kelapa Parut: Bahan utama yang memberikan tekstur dan aroma khas pada Wingko Babat. Kelapa parut segar digunakan untuk mendapatkan rasa yang optimal.
2. Tepung Ketan: Memberikan tekstur kenyal pada kue. Tepung ketan adalah bahan pokok yang tidak bisa digantikan dalam resep ini.
3. Gula Pasir: Memberikan rasa manis yang menjadi ciri khas dari Wingko Babat.
4. Margarin atau Mentega: Digunakan untuk memberikan kelembutan pada tekstur kue.
5. Telur: Berfungsi sebagai pengikat adonan dan memberikan kelembutan pada kue.
6. Santan: Menambah kekayaan rasa dan aroma pada kue.