Tinta cumi-cumi, yang dalam istilah ilmiah dikenal sebagai tinta cephalopoda, adalah suatu zat gelap yang dikeluarkan oleh cumi-cumi. Fungsi utama dari tinta ini adalah sebagai mekanisme pertahanan, yang memungkinkan cumi-cumi untuk meloloskan diri dari predator dengan cara mengaburkan pandangan mereka. Di dalam tinta ini terkandung beragam senyawa biologis yang bermanfaat, termasuk melanin, enzim, polisakarida, katekolamin, logam berat seperti timbal dan kadmium, serta asam amino seperti glutamat, taurin, alanin, leusin, dan asam aspartat.
Sebagai bahan pelengkap dalam masakan, tinta cumi-cumi tidak hanya menambah kelezatan tetapi juga membawa manfaat kesehatan yang signifikan. Berikut adalah beberapa manfaat kesehatan yang dapat diperoleh dari tinta cumi-cumi, berdasarkan informasi yang dikumpulkan dari Healthline dan Livestrong.
Pertama, tinta cumi-cumi diketahui berkontribusi terhadap kesehatan otak. Glutamat, salah satu asam amino yang terkandung di dalamnya, sering kali dihubungkan dengan peningkatan daya ingat serta fungsi kognitif. Namun, perlu diperhatikan bahwa beberapa individu mungkin memiliki sensitivitas terhadap glutamat, yang dapat memicu gejala seperti sakit kepala atau mual. Oleh karena itu, bagi mereka yang sensitif terhadap MSG (monosodium glutamat), sangat disarankan untuk mencicipi sedikit tinta cumi-cumi dan memperhatikan reaksi tubuh.
