4. Casu Marzu (Italia)
Makanan ekstrem lainnya berasal dari Sardinia, Italia, yaitu Casu Marzu. Ini adalah keju yang telah difermentasi dengan larva lalat. Keju ini dimakan saat larva-larva tersebut masih hidup, memberikan sensasi yang unik bagi pencicipnya. Meskipun dianggap ilegal di beberapa negara karena alasan kesehatan, Casu Marzu tetap menjadi bagian dari kuliner tradisional Sardinia.
5. Fugu (Jepang)
Fugu adalah ikan buntal yang terkenal di Jepang. Bagian tubuh ikan ini mengandung racun yang mematikan jika tidak diolah dengan benar. Di Jepang, para koki yang memasak Fugu harus mendapatkan lisensi khusus setelah menjalani pelatihan yang intensif. Meskipun memiliki tingkat risiko yang tinggi, Fugu tetap menjadi makanan eksotis yang diminati di Jepang dan dianggap sebagai harta karun kuliner dunia.
6. Stink Bugs (Afrika, Amerika Tengah)
Kepik, atau stink bugs, sering dimakan di negara-negara di Afrika dan Amerika Tengah. Serangga ini dimakan sebagai sumber protein dan nutrisi oleh beberapa komunitas lokal. Meskipun mungkin terdengar aneh bagi banyak orang, kepik memiliki nilai gizi yang tinggi dan telah menjadi bagian dari diet tradisional di beberapa wilayah.
7. Siput hidup (China)
Makanan terakhir yang termasuk dalam daftar makanan ekstrem berasal dari China, yaitu siput hidup. Siput hidup ini biasanya disajikan dalam saus pedas dan dimakan langsung dari cangkangnya. Meskipun terdengar menantang bagi beberapa orang, makanan ini telah menjadi bagian dari budaya kuliner China selama berabad-abad.
Dari daftar makanan ekstrem di atas, terlihat betapa beragamnya kuliner dunia dan betapa berani manusia dalam menciptakan dan mencicipi makanan-makanan yang mungkin terdengar tidak biasa bagi kebanyakan orang.