Pada tahun 1994, Amerika Serikat (AS), Kanada, dan Meksiko sepakat membentuk Perjanjian Perdagangan Bebas Amerika Utara (North American Free Trade Agreement/NAFTA) sebagai langkah untuk mendorong perdagangan bebas di antara ketiga negara tersebut. NAFTA merupakan salah satu perjanjian perdagangan bebas terbesar di dunia dan telah memiliki dampak yang signifikan terhadap perekonomian Amerika Utara. Artikel ini akan membahas sejarah pembentukan NAFTA dan dampaknya terhadap perdagangan bebas di Amerika Utara.
Sejarah Pembentukan NAFTA
Sebelum adanya NAFTA, perdagangan antara AS, Kanada, dan Meksiko telah diatur oleh berbagai perjanjian bilateral. Namun, pada awal 1990-an, ketiga negara tersebut menginginkan adanya perjanjian perdagangan bebas yang lebih komprehensif untuk memperkuat hubungan ekonomi di kawasan Amerika Utara. Pada bulan Agustus 1992, AS, Kanada, dan Meksiko sepakat untuk memulai negosiasi pembentukan NAFTA.
Setelah lebih dari satu tahun negosiasi, pada tanggal 17 Desember 1992, kesepakatan akhir NAFTA ditandatangani oleh AS, Kanada, dan Meksiko. Perjanjian ini kemudian disahkan oleh masing-masing negara dan mulai berlaku pada tanggal 1 Januari 1994. NAFTA membentuk zona perdagangan bebas di Amerika Utara, yang memberikan akses pasar bebas bagi barang dan jasa di antara ketiga negara tanpa adanya tarif atau hambatan perdagangan lainnya.