Tampang.com- Rentetan serangan yang diduga dilakuan para terorisme yang tergabung dalam gerakan ISIS dan jaringan JAD, membuat masyarakat dan aparat kepolisian dan TNI harus meningkatkan kewaspadaannya. Kasus Bom panci yang terjadi di Bandung dan kampung Melayu Jakarta pada tahun ini menjadi bukti bahwa para penebar teror masih banyak yang berkeliaran walaupun tidak sedikit yang sudah ditangkap pihak Densus 88.
Tak ada Panci, Pisau pun jadi, mungkin ini bisa menjadi pepatah para pelaku teror saat melakukan aksinya terutama terhadap pihak aparat kepolisian yang menjadi salah satu sasaran target mereka. Penggunaan bom yang dilakukan para pelaku teror, bisa saja dideteksi oleh pihak aparat karena untuk merakit sebuah bom, harus ada bahan peledak dan perakitannya pun membutuhkan orang yang ahli.