Menanggapi laporan tersebut, Polri segera membentuk tim penyelidikan untuk menyelidiki sumber kebocoran data dan mengidentifikasi pihak-pihak yang bertanggung jawab. Kapolri menyatakan bahwa pihaknya akan bekerja sama dengan instansi terkait, termasuk Direktorat Jenderal Pajak, untuk menelusuri asal-usul kebocoran dan mengamankan data yang mungkin masih rentan.
"Kami akan melakukan investigasi secara menyeluruh untuk memastikan siapa yang bertanggung jawab atas kebocoran ini dan mencegah kejadian serupa di masa depan," ungkap Kapolri dalam konferensi pers.
Dampak Terhadap Masyarakat dan Keamanan Data
Kebocoran data NPWP ini menimbulkan keprihatinan di kalangan masyarakat, terutama bagi mereka yang merasa bahwa data pribadi mereka tidak terlindungi dengan baik. Para ahli keamanan siber mengingatkan pentingnya sistem perlindungan data yang lebih ketat dan prosedur yang jelas dalam pengelolaan informasi perpajakan.
"Ini adalah pengingat bahwa perlindungan data harus menjadi prioritas. Kami mendorong pemerintah untuk meningkatkan keamanan data dan melakukan audit secara berkala untuk menghindari kebocoran di masa depan," kata seorang ahli keamanan siber.