Kejaksaan Agung tidak hanya berlaku tegas dengan menyita uang, tetapi juga berkomitmen untuk mengusut tuntas kasus ini. Dalam konferensi pers yang sama, pihak Kejaksaan Agung menyatakan bahwa mereka akan terus melakukan penyelidikan untuk menemukan pihak-pihak lain yang terlibat dalam skandal besar ini. Kegiatan pengawasan dan penegakan hukum akan diperkuat sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada rakyat.
Kasus ini mengingatkan kita kembali akan pentingnya integritas dalam perdagangan internasional. Dengan banyaknya potensi yang dimiliki Indonesia, korupsi hanya akan merugikan bangsa dan mengancam kestabilan ekonomi. Dalam konteks ini, tindakan tegas dari Kejaksaan Agung sangatlah diperlukan untuk memulihkan kepercayaan publik terhadap pengelolaan sumber daya alam yang diharapkan memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi rakyat.
Uang sitaan sebesar Rp11,8 triliun merupakan penangkap perhatian yang luar biasa, dan menjadi simbol perlawanan terhadap korupsi di Indonesia. Hal ini menandakan bahwa penegakan hukum tidak kalah dengan besarnya angka yang ada. Dengan mengambil langkah berani, Kejaksaan Agung menunjukkan bahwa mereka siap berperang melawan praktik-praktik yang merugikan negara dan masyarakat.