Dalam perjalanan pulang, DSK sempat berteduh dan minum kopi karena cuaca hujan. Setelah hujan reda, ia kembali melanjutkan perjalanan. Sekitar pukul 02.30 WIB, DSK didekati oleh orang tak dikenal (OTK) yang diduga berboncengan dengan sepeda motor dari arah berlawanan.
"Kurang lebih 1 km dari rumah yang bersangkutan, pada saat masih mengendarai sepeda motor dengan kecepatan kurang lebih 60 km/jam, tiba-tiba dari arah depan terdapat dua orang yang berboncengan langsung mendekat saudara DSK dan sambil berteriak 'sikat' sambil mengayunkan senjata tajam ke arah pergelangan tangan saudara DSK," kata Harli, Selasa (27/5/2025).
Para terduga pelaku itu juga sempat meneriakkan "mampus lu" sebelum langsung tancap gas tanpa mengikuti DSK. Akibat serangan ini, DSK mengalami luka berat pada jari tangannya yang mengharuskannya menjalani operasi.
Pengawasan Misterius Pasca-Pembacokan
Yang menambah misteri dalam kasus ini adalah pengakuan DSK bahwa ia sempat melihat dua orang yang mengawasinya dalam perjalanan ke rumah sakit. Hal ini menimbulkan spekulasi apakah insiden pembacokan ini merupakan kejahatan jalanan biasa atau ada motif lain yang lebih kompleks.