Tampang

Mimpi Jadi Gaji Besar, Nyata Jadi Penipu: Kisah Tragis Anak Muda RI Dijebak Lowongan Kerja Palsu

1 Jun 2025 10:04 wib. 210
0 0
Mimpi Jadi Gaji Besar, Nyata Jadi Penipu: Kisah Tragis Anak Muda RI Dijebak Lowongan Kerja Palsu
Sumber foto: iStock

Cerita serupa juga dialami Dicky Wahyudin, pemuda 25 tahun asal Jawa Barat. Dicky menemukan lowongan kerja sebagai staf pemasaran di perusahaan e-commerce ternama, Lazada, yang diiklankan melalui Telegram. Gaji yang dijanjikan serupa, USD 800 per bulan, dengan lokasi kerja di Bangkok, Thailand.

Namun, begitu tiba di Bandara Bangkok, alih-alih disambut sebagai karyawan baru, Dicky malah diculik dan dibawa ke Myanmar. Di sanalah mimpi buruk dimulai. Ia diharuskan menipu pengguna aplikasi kencan asal China dan membujuk mereka untuk menghabiskan hingga USD 10.000 atau sekitar Rp162 juta per bulan di platform e-commerce palsu.

Beruntung, Dicky berhasil melarikan diri pada Januari lalu dan kini telah kembali ke tanah air. Ia memulai hidup baru sebagai kreator konten di Bandung, Jawa Barat. Namun, trauma atas pengalaman buruk itu masih membekas.

Rest of World juga mewawancarai tujuh mantan korban lainnya yang mengalami kisah serupa. Mereka semua menyampaikan bahwa begitu tiba di lokasi kerja yang dijanjikan, semua dokumen penting mereka, seperti paspor dan ponsel, langsung disita. Mereka bekerja dalam pengawasan ketat, dengan gaji rendah dan tekanan tinggi untuk memenuhi target penipuan.

Bila gagal mencapai target, mereka diancam akan "dijual" ke pusat penipuan lain yang jauh lebih keras. Dalam banyak kasus, pusat-pusat kejahatan ini beroperasi dengan struktur yang mirip penjara, lengkap dengan penjaga bersenjata dan sanksi fisik.

Fenomena ini mencerminkan lemahnya sistem pengawasan terhadap iklan lowongan kerja digital dan minimnya kesadaran masyarakat akan bahaya penipuan rekrutmen kerja. Menurut pakar keamanan siber dan peneliti ketenagakerjaan, jaringan sindikat ini memanfaatkan celah sosial dan ekonomi di negara berkembang untuk mengincar pemuda yang putus asa mencari pekerjaan bergaji tinggi di luar negeri.

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?