Identity theft atau pencurian identitas juga marak terjadi di dunia maya. Pelaku mengumpulkan informasi pribadi korban dan menggunakannya untuk melakukan kejahatan seperti penipuan finansial, pengajuan kredit palsu, atau bahkan melakukan tindak kriminal atas nama korban.
Cyberbullying atau perundungan di dunia maya adalah bentuk kejahatan yang sering menargetkan anak-anak dan remaja. Pelaku menggunakan platform media sosial untuk mengintimidasi, menghina, atau menyebarkan rumor tentang korban, yang dapat menyebabkan dampak psikologis yang serius.
Langkah-langkah Meningkatkan Keamanan Internet
Untuk melindungi diri dari ancaman kejahatan di dunia maya, ada beberapa langkah yang bisa diambil. Pertama, edukasi dan kesadaran sangat penting. Pengguna internet harus paham tentang berbagai jenis ancaman dan cara mengidentifikasi upaya phishing atau malware. Mengetahui tanda-tanda email atau situs web yang mencurigakan dapat mencegah banyak serangan siber.
Menggunakan password yang kuat dan unik untuk setiap akun online juga sangat penting. Password yang terdiri dari kombinasi huruf besar dan kecil, angka, dan simbol akan lebih sulit ditebak. Selain itu, penggunaan two-factor authentication (2FA) atau otentikasi dua faktor dapat menambah lapisan keamanan ekstra, di mana selain password, pengguna juga perlu memasukkan kode verifikasi yang dikirim ke ponsel mereka.
Menginstal software keamanan seperti antivirus dan antispyware, serta selalu memperbarui perangkat lunak dan sistem operasi, bisa membantu melindungi komputer dari malware. Selain itu, firewall juga harus diaktifkan untuk memblokir akses tidak sah ke jaringan komputer.