Sejak kekalahan Ahok-Djarot dari pemilihan gubernur DKI Jakarta 2017, banyak pendukungnya yang sakit hati, meluapkan ketidaksetujuan dengan menghina ke semua pendukung Anies-Sandi. Beberapa orang tersebut, memiliki jumlah follower yang cukup banyak di sosial media. Hal ini menunjukkan bahwa orang tsb belum siap untuk berdemokrasi, belum siap menghadapi perbedaan pendapat, selalu memaksakan kehendak.
Beberapa orang tersebut adalah:
Dave Revano
Dave Revano adalah ketua panitia Forum Untukmu Indonesia (FUI), yang mengadakan acara bagi-bagi sembako di hari Sabtu, 28 April 2018, menewaskan 2 orang anak: 12 tahun dan 10 tahun. Dave mengungkapkan kekalahan Ahok-Djarot dengan tulisan-tulisan yang menghina Anies-Sandi, seperti:
- Anies-Sandi itu manusia terjahat melebihi penista agama
- Sandiaga Uno tidak pantas jadi Wagub, ngomongnya seperti comberan
Setelah kejadian "sembako maut", Dave Revano menghilang, tidak mau menghadapi media. Yang terlihat hanya kuasa hukumnya saja, Henry Indraguna, yang menyatakan, keluarga korban sudah menyadari bahwa meninggalnya korban, sudah menjadi takdir, sehingga tidak bisa diusut. Jika semua kejadian kematian sudah menjadi takdir, sepertinya tidak perlu adanya polisi dan pengadilan sebagai penengah perkara. Sudah jelas meninggalnya Rizki Syaputra (10) dan Mahesa Junaedi (12).