Seorang karyawati di Jakarta Pusat (Jakpus) mengaku menjadi korban kekerasan atasannya yang juga seorang perempuan. Kasus perundungan ini mengejutkan banyak pihak, karena seringkali kekerasan di tempat kerja masih dianggap tabu untuk dilaporkan.
Karyawan yang enggan disebutkan namanya ini telah bekerja di perusahaan tersebut selama bertahun-tahun. Namun, dalam rentang waktu tersebut, ia mengalami berbagai bentuk perlakuan tidak manusiawi dari atasan perempuannya. Mulai dari pelecehan verbal, ancaman, hingga perintah aneh yang merendahkan martabatnya.
"Saya seringkali diminta untuk melakukan hal-hal yang tidak masuk akal, seperti diminta untuk tampar diri sendiri sebagai bentuk hukuman," ujar karyawati tersebut. "Selain itu, saya juga sering kali diperlakukan secara tidak adil di tempat kerja, bahkan di hadapan rekan-rekan sejawat."
Kondisi psikologis karyawati tersebut turut terganggu akibat perlakuan tersebut. Ia merasa tertekan, stres, dan cemas setiap kali harus berhadapan dengan atasan yang melakukan kekerasan ini. Menurutnya, keterlibatan atasan perempuan juga membuatnya sulit untuk melaporkan kasus ini ke pihak yang berwenang.