Menurut Kementerian Kesehatan di Gaza, setidaknya telah tercatat 38.090 warga Palestina yang tewas dan 87.705 lainnya terluka dalam serangan militer Israel sejak 7 Oktober. Jumlah korban terbaru meliputi sedikitnya 87 jiwa yang tewas selama 48 jam terakhir. Angka-angka ini menunjukkan betapa gencarnya serangan Israel yang terus memakan korban warga sipil di Gaza.
6. Pengeboman Israel di Nuseirat Membunuh Dua Jurnalis
Pengeboman di kamp pengungsi Nuseirat di Gaza telah menewaskan jurnalis Amjad Jahjouh, istrinya Wafa Abu Dabaan, dan anak mereka. Dengan terbunuhnya Jahjouh dan istrinya, jumlah jurnalis Palestina yang tewas sejak perang dimulai mencapai 158 orang. Tragedi semakin membesar dengan tewasnya dua jurnalis lainnya, Saadi Madoukh dan Ahmed Sukkar, akibat serangan Israel yang menyerang rumah keluarga Madoukh di lingkungan Daraj, kota Gaza.
Konflik di Gaza belum menunjukkan tanda-tanda mereda. Situasi yang semakin memprihatinkan telah menelan banyak korban jiwa, termasuk jurnalis serta warga sipil yang terus mengalami kondisi serba sulit. Perlu adanya upaya konkret untuk mengakhiri konflik ini dan memberikan perlindungan yang lebih baik bagi warga sipil yang terdampak. Semua pihak terkait, termasuk komunitas internasional, diharapkan dapat bekerja sama untuk menyelesaikan konflik ini dan mencegah terjadinya lebih banyak korban jiwa di masa mendatang.