Tampang

Tentara Israel Perluas Serangan ke Rafah, Bergerak ke Gaza Tengah

7 Jun 2024 13:51 wib. 42
0 0
Tentara Israel Perluas Serangan ke Rafah, Bergerak ke Gaza Tengah
Sumber foto: google

Tentara Israel pada Rabu memperluas serangannya ke Rafah di bagian paling selatan Jalur Gaza, bersamaan dengan pergerakan mereka ke daerah timur kamp pengungsian Bureij dan Maghazi, di bagian tengah Jalur Gaza. Serangan ini memperburuk ketegangan antara kedua belah pihak dan menimbulkan kekhawatiran akan eskalasi konflik di wilayah tersebut. Serangan udara Israel telah menghancurkan gedung-gedung di Rafah, sementara pasukan darat Israel turut bergerak menuju wilayah Gaza Tengah.

Penempatan tentara Israel di kawasan tersebut merupakan respons atas serangan roket yang terus dilakukan oleh Hamas, kelompok militan yang menguasai Jalur Gaza. Israel beranggapan bahwa perluasan serangan ke Rafah dan pergerakan ke Gaza Tengah diperlukan untuk melindungi wilayahnya dari ancaman serangan Hamas. Konflik ini memicu kekhawatiran akan eskalasi yang lebih luas dan kembali memunculkan duka bagi penduduk di kedua sisi konflik tersebut.

Para saksi menambahkan bahwa pergerakan tentara Israel tersebut terjadi di tengah penembakan artileri berat Israel di Rafah. Di Khan Younis, tentara Israel melancarkan serangan ke Kota Qarara, bagian timur Kota Khan Younis. Kementerian Kesehatan belum mengonfirmasi jumlah korban di daerah itu. Selama beberapa minggu terakhir, ketegangan antara Israel dan Palestina telah meningkat, terutama setelah pembatalan pemilihan Palestina yang dijadwalkan oleh Otoritas Palestina di Tepi Barat. Hal ini disusul dengan bentrokan di Masjid Al-Aqsa, yang memicu kecaman dan protes dari dunia internasional. Serangan roket yang terus dilakukan oleh Hamas dan serangan balasan Israel semakin memperumit situasi di wilayah tersebut.

Pemerintah Israel telah menegaskan bahwa mereka akan melanjutkan serangan ini dengan tujuan untuk menyingkirkan kemampuan militer Hamas dan melindungi warganya. Namun, serangan-serangan tersebut juga menimbulkan kekhawatiran akan korban sipil yang tidak berkepentingan dalam konflik ini. Bantuan kemanusiaan dan perlindungan terhadap warga sipil menjadi prioritas yang harus dipertimbangkan dalam upaya mengurangi dampak konflik ini.

<12>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Apakah Anda Setuju dengan TAPERA? Semua Pekerja di Indonesia, Gajinya dipotong 3%