Yani menuturkan juga, meski korban terindikasi keracunan miras oplosan, namun pihaknya belum dapat mengungkap kandungan yang diminum korban.
"Kita belum bisa memastikan kandungan apa yang diminum. Kepolisian sudah mengambil sampelnya," ujarnya.
Rumah Sakit bersiaga dengan membuka posko serta bilik khusus yang diperuntukkan untuk rawat inap pasien dengan gejala serupa.
"Kami akan siapkan blok khusus yang terpisah dengan pasien lain. kami punya pasien lain yang harus dijaga. Kami siapkan ruangan yang bisa menampung 20 pasien untuk antisipasi pasien bertambah," ucap Yani.