Asam lambung adalah cairan penting dalam sistem pencernaan manusia, berfungsi untuk membantu memecah makanan serta membunuh bakteri berbahaya. Namun, ketika produksi atau pergerakan asam ini menjadi tidak terkendali dan naik ke kerongkongan, maka kondisi ini disebut refluks asam. Jika hal ini terus-menerus terjadi dan menimbulkan gangguan, bisa berkembang menjadi GERD (Gastroesophageal Reflux Disease), sebuah kondisi kronis yang perlu ditangani serius.
Meski refluks asam lambung umumnya bukan ancaman langsung terhadap nyawa, namun jika diabaikan, bisa memicu komplikasi seperti radang esofagus, gangguan pernapasan, bahkan kanker kerongkongan. Oleh sebab itu, penting untuk mengenali tanda-tandanya sejak dini agar dapat mencegah perburukan kondisi.
Gejala Umum Asam Lambung Naik yang Harus Diwaspadai
1. Sensasi Terbakar di Dada (Heartburn)
Salah satu tanda paling umum dari naiknya asam lambung adalah munculnya sensasi terbakar di dada atau yang dikenal dengan istilah heartburn. Rasa panas ini biasanya muncul di bagian tengah dada dan dapat menjalar ke leher atau punggung. Kondisi ini sering muncul setelah makan berat, membungkuk, atau berbaring. Asam lambung yang naik bisa mengiritasi lapisan kerongkongan sehingga menyebabkan rasa nyeri seperti ditusuk-tusuk.
2. Mual dan Ingin Muntah
Perasaan mual yang datang tanpa alasan jelas bisa jadi pertanda naiknya asam lambung. Dalam beberapa kasus, penderita juga mengalami muntah cairan pahit berwarna kuning atau bening. Ini biasanya disertai rasa nyeri di ulu hati yang cukup menyiksa.
3. Sakit dan Radang Tenggorokan
Asam lambung yang mencapai bagian atas kerongkongan dapat menyebabkan peradangan pada dinding tenggorokan. Orang yang sering mengalami GERD akan menunjukkan gejala seperti suara serak, sakit tenggorokan, bahkan muncul sensasi seperti ada benjolan di leher. Jika tidak ditangani, iritasi ini bisa berkembang menjadi infeksi atau masalah tenggorokan kronis.